Selasa, 28 Januari 2014

keyboard

Kibor (bahasa Inggris: keyboard) adalah sebuah alat musik yang dimainkan seperti piano, hanya kibor bisa memainkan beragam suara, seperti trompet, suling, gitar, biola, sampai perkusi-perkusian. Dengan kibor, kita juga bisa bermain layaknya sebuah band. Dengan kibor, kita juga bisa bermain seperti kita bermain organ atau piano dan lebih praktis karena lebih mudah dibawa ke mana-mana.
Kibor terdiri dari style, voice, sequencer, speaker, parameter monitor, potensiometer volume, pitch atau bend, modulation (portamento) dan tombol tombol multi track. Kibor engan teknologi speaker built in dinamakan portable sound, bila ditambah dengan teknologi rekam mini dinamakan portable sound recorder. Bila di dalam operasi kibor harus menggunakan adaptor. Sintesizer (synthesizer) adalah nama lain kibor yang berarti sintesa (dari suara suara instrumen lainnya), kibor berfungsi sebagai orchestrator atau penyelaras suara dan aransemen (multi arranger). Beberapa voice atau suara yang direkam dalam orchestrator ini bisa diperluas (expandable) dalam pengertian teknologi penyuaraan (sound engineering). Expandable berarti bisa ditinggikan bagian suara treble atau bass atau middle tone.
Perbedaan yang pasti dari pada kibor dengan piano adalah bahwa kibor selalu menggunakan listrik, sehingga lebih dimungkinkan apabila suaranya diperbesar dengan pengeras suara. Piano akustik menngunakan material senar dan hammer stick (batang palu) kecil yang dibungkus cushion leather (busa dan kulit) dan mengandalkan resonansi dan gema yang muncul dari dentuman atau getaran besi senar ke arah besi batangan dan kayu ebony dan memancarkan suara ke seluruh penjuru ruangan. Model perkawinan kibor dan piano adalah electric piano (dengan teknologi digital elektronik) dan sintesa suara piano yang memiliki tingkat kemiripan dan kualitas tinggi.
Sustain pedal didisain terlepas dari body part dan kaki. Kebanyakan pemirsa bingung dengan kesamaan papan nada (kibor), kesamaan cara permainannya (tangga nada, tuts -- hitam dan putih, partitur, chord). Tetapi piano akustik tidak menggunakan drum otomatis (drum machine) kecuali dipasang dengan perangkat keras yang terpisah.

Perbedaan Alat Musik Piano, Keyboard dan Organ


Seringkali orang masih bingung membedakan alat musik piano, keyboard dan organ. Kami akan memberikan penjelasannya secara singkat.
            Secara mendasar, tidak ada perbedaan yang berarti antara piano, keyboard dan organ. Alat musik ini prinsipnya memainkan melodi dan iringan secara bersamaan, sehingga dapat menghasilkan musik yang utuh dari seorang pemain saja. Persepsi masyarakat mengenai alat musik piano adalah musik klasik atau jazz, musik yang berkelas, orang yang bisa memainkannya terkesan hebat dan pintar, sedangkan alat musik keyboard elektronik terkesan mudah, sederhana dan tidak berkelas. Padahal kenyataannya tidak demikian. Teori dan teknik memainkannya sama, hanya pada alat musik organ, pemain juga dapat menambahkan permainan bass pada kaki.
Alat musik piano memiliki tuts yang lebih banyak dibandingkan keyboard elektronik standar. Hal ini memang disebabkan karena alat musik piano diciptakan pada mulanya untuk permainan solo sehingga harus menjangkau nada mulai dari sangat rendah sampai sangat tinggi, supaya semakin kaya variasi. Sedangkan keyboard elektronik sudah dilengkapi dengan fasilitas suara alat musik yang beragam sehingga tidak terlalu membutuhkan tuts yang banyak.
Alat musik keyboard memang diciptakan untuk meniru suara piano, namun harganya bisa lebih murah. Kebanyakan masyarakat juga bisa menjangkau harga keyboard elektronik ini. Dari sisi pendidikan musik, tidak menjadi masalah menggunakan alat musik keyboard, yang terpenting adalah pemahaman musiknya. Selain itu juga keyboard elektronik sudah dilengkapi dengan fitur metronom maupun irama pengiring (rhythm (style)) untuk membantu pemain pemula untuk memainkan musik dengan tempo yang tepat, jadi tidak perlu lagi membeli metronom secara terpisah. Sekarang juga sudah ada software (program) khusus metronom maupun tuner (untuk menyetel nada pada gitar atau biola), sehingga bisa disimpan di handphone, laptop, Ipod, dsb. Hal ini semakin mempermudah musisi dalam berlatih di mana saja karena sifatnya praktis.
            Selama ini anggapan orang jika bisa memainkan piano, maka bisa memainkan keyboard maupun organ. Jadi lebih baik sekalian belajar piano. Anggapan ini tidak benar. Belajar musik pada dasarnya sama saja, yang penting adalah pemahaman musiknya. Mau mulai dari alat musik apapun sama saja. Jangan terjebak pada pernyataan bahwa belajar piano yang paling hebat, bisa jadi itu adalah strategi pihak-pihak tertentu untuk mengkomersilkan pendidikan musik. Apalagi alat musik piano juga mahal harganya. Untuk piano upright (piano tegak) saja sudah mencapai harga di atas 50 juta, apalagi grand piano (piano datar) bisa mencapai ratusan juta rupiah.
            Pada kenyataannya banyak orang mengajarkan permainan piano hanya dari sisi tekniknya saja, namun tidak menekankan pada pemahaman komposisi musiknya. Jika musik hanya dipahami sampai pada taraf “bisa” memainkan saja maka yang terjadi adalah orang-orang yang sudah merasa puas dan hebat jika bisa memainkan komposisi tertentu yang dianggap sulit oleh umum. Namun sebenarnya dia belum memahami intisari dari musik itu sendiri, terbukti dari ketidakmampuannya untuk membuat komposisi musiknya sendiri (mencipta lagu sendiri).
            Membuat komposisi musik sendiri tidaklah mudah, perlu pemahaman musik yang dalam, selain kreativitas dalam berkarya tentunya. Yang terpenting bukanlah alat musik yang digunakan, mau menggunakan piano, keyboard atau organ tidak menjadi masalah selama orang itu mempunyai pemahaman musik yang benar. Saat ini, malah sudah marak penggunaan keyboard virtual (maya) yang hanya berupa program komputer yang dapat menghasilkan suara seperti keyboard. Orang bisa merancang lagu hanya dengan menggunakan komputer, bahkan dari IPod, tanpa alat musik sama sekali. Hal ini hanya dapat dilakukan oleh orang yang benar-benar memahami konsep musik dengan baik sehingga dapat berkreasi dengan bebas. Memang alat musik juga mendukung kreativitas kita dalam membuat musik, namun dengan bantuan teknologi, saat ini proses penciptaan musik menjadi dipermudah. Semoga melalui artikel ini, pemahaman kita tentang ragam alat musik semakin bertambah, sehingga tidak lagi terjadi kesalahpahaman dalam memilih alat musik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar